Senin, 30 Januari 2012

Percobaan Fisika Asyik : Elektromagnetik Sederhana

Sebenarnya ini percobaan tempo doeloe banget, saya aja ngebuatnya waktu SD. Tapi biarlah apapun yang berbau fisika tetap akan budak fisika postingkan. Dalam membuat alat ini, sahabat membutuhkan bahan-bahan sebagai berikut :
  • 1 buah paku
  • 30 cm kabel yang berisi kawat tembaga
  • Baterai AA 1,5 Volt
  • Beberapa logam kecil, seperti paper clip, jarum, dll

Langkah Pembuatan :
  • Kuliti kabel tembaga tadi dan sisakan sedikit lapisannya pada ujung-ujung kabel.
  • Lilitkan kawat pada paku dan tempelkan ujung-ujung kawat pada bateri.
  • Tunggu sebentar, dan paku tersebut telah bersifat seperti magnet.
  • Untuk mengujinya coba dekatkan paku tersebut pada paper clip.

Penjelasan Konsep

Kalau tentang eksperimen ini pasti sahabat udah pada tahu konsep yang menjelaskannya. Pada intinya paku tersebut dapat bersifat seperti magnet karena ada proses yang dinamakan elektromagnetik. Om Oersted bilang di sekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnet. Dalam percobaan ini, yang menjadi sumber listrik adalah baterai dan mengalirkan arus sepanjang kawat yang melilit paku.

Yang saya ingin tanyakan kepada sahabat semuanya adalah apakah dalam percobaan ini banyaknya lilitan, tebalnya kawat, dan tebalnya paku mempengaruhi sifat magnet pada paku? Jawab oke!

Percobaan Fisika Asyik : Bom Gelembung Air

Waduh ini eksperimen ko tentang bom sih? Tenang aja gak berbahaya ko, percobaan ini lumayan lah buat ngejahilin temen-temen di waktu senggang. Nah untuk ngebuatnya, bahan yang kalian butuhkan yaitu :
  • Air
  • Gelas ukur kecil
  • Plastik dengan penutup rapat kayak plastik obat
  • Baking soda
  • Cuka
  • Kertas

Langkah Pembuatan :
  • Sobek kertas berbentuk persegi ukuran 10cmx10cm.
  • Masukkan 1 sendok baking soda kemudian lipat berbentuk persegi.
  • Kedalam wadah plastik masukkan 1/2 gelas kecil cuka dan 1/4 gelas kecil air hangat.
  • Setelah itu, masukkan kertas berisi baking soda tadi ke dalam wadad plastik lalu tutup rapat secepatnya.
  • Kocok plastik sebentar kemudian menghindar dan tiaraapp! (hahaha gak segitunya kali).
  • Alhasil BOOOOMMMMM plastik tadi akan meledak seperti bom.

Ada yang tahu gak kenapa??? Hayo yang tahu jawabannya kasih komentarnya aja OK!

Percobaan sederhana fisika (Perbedaan Tekanan Udara)

Belajar fisika sambil bermain, apa bisa? Tentu saja bisa, dengan permainan (percobaan sederhana), fisika akan lebih menarik dan mudah untuk dipelajari. Guru boleh dibilang berhasil mengajar apabila murid-muridnya senang belajar. Kesenangan belajar akan diperoleh jika proses belajar tersebut menghadirkan suasana yang membuat siswa ikhlas (tanpa dipaksa) untuk belajar. Banyak percobaan sederhana fisika yang akan membuat siswa senang belajar fisika. Berikut saya posting-kan salah satu percobaan sederhana fisika.

Siapkan alat dan bahan berikut ini:

1. Lilin
2. Gelas kaca transparan
3. Piring
4. Air
5. Pewarna makanan
6. Korek api
Setelah semua alat dan bahan disiapkan, sekarang saatnya kita beraksi.
1.Tuangkan air ke dalam piring, kemudian teteskan pewarna makanan ke dalam air tersebut sambil diaduk.
2. Nyalakan lilin dan letakan di atas piring
3. Ambil gelas dan tutup lilin tersebut.
4. Amati apa yang terjadi
Setelah beberapa saat ternyata lilin padam, kemudian air yang ada di dalam gelas bertambah tinggi. Mengapa hal ini terjadi???

Bingung…….?? Ini nyata atau hanya ilusi mata??? Tidak… ini memang nyata bukan sulap atau tipuan mata, semua orang bisa melakukannya. Berikut penjelasan fenomena ini. Semoga penjelasan yang saya paparkan tidak bertentangan dengan konsepsi ilmuwan.
Lilin padam karena oksigen yang ada di dalam gelas tidak cukup lagi untuk “membantu” proses pembakaran (ingat oksigen diperlukan pada saat proses pembakaran). Oksigen (molekul) yang berkurang menyebabkan tekanan yang ada di dalam gelas juga berkurang, akibatnya terjadi perbedaan tekanan di dalam dengan di luar gelas. Tekanan di luar gelas lebih besar dibandingkan dengan tekanan di dalam gelas, akibatnya air yang berada di luar gelas masuk ke dalam gelas.

Percobaan Fisika | Memanaskan Air Dengan Gelas Plastik

Membaca judulnya memanaskan air dengan gelas plastik kamu pasti bingung. Bukankah benda plastik apabila terkena api atau dibakar akan meleleh? Ternyata jika kita mencoba memanaskan air dengan menggunakan gelas plastik, gelas plastik tersebut tidak meleleh. Gak percaya? Lakukan aja percobaan dibawah ini.





Alat dan bahan :
Air mineral
Gelas plastik
Korek api

Langkah percobaan :
1.Dengan alat dan bahan yang tersedia, kita panaskan air (terserah bagaimana caranya).
2.Tetapi selama pemanasan, air tidak boleh dipindahkan dari gelas plastik tsb.

Pasti hasilnya gelas plastik tersebut tidak meleleh, tetapi air menjadi panas. Kenapa bisa terjadi demikian, kita lihat penjelasannya.

Pada saat kita memanaskan langsung gelas berisi air mineral (seperti memasak dengan panci). Kalor mengalir dari sumber panas melintasi permukaan gelas dan diteruskan ke air. Namun, bukannya gelas meleleh karena panas yang ditimbulkan, justru air yang malah menjadi panas. Lalu kenapa hal ini terjadi? Dalam kasus gelas plastik kosong, panas yang diberikan akan langsung melelehkanya jika suhunya melebihi ambang tiitk leleh plastik. Namun ketika dalam gelas diisi air, kalor yang seharusnya melelehkan plastik dihantarkan ke air. Secara skematis, alur penghantaran panas dapat dilihat pada gambar.



Kalor dihantarkan oleh permukaan gelas ke air, dan kalor ini dimanfaatkan untuk memanaskan air. Karena kalor jenis air tinggi, waktu yang dibutuhkan untuk memanskan sampi suhu yang mampu melelehkan plastik cukup lama, akibatnya gelas plastik lebih tahan lama tanpa meleleh.

PERCOBAAN ROKET MINI

Walaupun percobaan ini tidak sebagus roket air,,tapi menarik untuk kalian buat karena alat dan bahan yang diperlukan banyak kita temui di rumah dan warung terdekat,,
selamat mencoba ya....




Alat dan bahan :
•Alumunium foil
•Kotak korek api + batang korek api
•Penjepit kertas (pa
per clip)•Jarum atau segala apapun yang lurus pokoknya.
•Gunting

Langkah percobaan :
•Gunting alumunium foil dengan lebar 8 cm x 3 cm.
•Potong bagian kepala dari batang korek api dan letakkan di atas
alumunium foil. Lihat gambar!







•Gulung bagian ujung kiri alumunium foil sehingga membentuk tabung dengan bagian kepala korek api di tengahnya. Ingat membentuk tabu
ng, jangan ditekan alumunium foilnya.
•Ambil dan luruskan paper clip. Kemudian ujung paper clip tersebut masukkan ke dalam lubang tabung alu
munium foil tadi sehingga menyentuh kepala batang korek api. Ingat jangan menyentuh alumunium tapi kepala korek api ya.
•Nah sekarang baru tekan si alumunium s
ampai rapat.
•Gulung lagi alumunium foil 2-3 kali, kemudian sobek sisanya. Lihat gambar!






•Si ujung alumunium yang dekat paper clip diputar sampai erat, dan si ujung alumunium yang dekat korek api di
putar kemudian digunting.
•Lepaskan paper clip terus masukkan jarum pada lubang bekas
paper clip tadi.
•Selesai deh roket sederhananya, yang kita perlukan sekarang ialah landasannya.
•Landasannya bisa dari bungkus korek api atau sisa alumunium foil.
•Usahakan agar si roket membentuk sudut 45 derajat. Ayo kenapa? Lihat gambar!











•Akhirnya ayo kita nyalakan roketnya
!











•Maka terbanglah si roket mini ke angkasa. (Ga juga sih palingan cuma 8-10 meter dah turun lagi)



Konsep Fisika :
Korek api itu (kepalanya) merupakan bahan bakar yang baik untuk roket mini ini. Ketika roket mini ini dinyalakan, maka si kepala korek api ini akan terbakar dan menimbulkan panas dan gas. Karena gas tersebut dikelilingi oleh tembok alumunium foil, maka terjadi pengumpulan gas yang sangat tinggi di dalam roket. Dan akhirnya si roket terbang karena dorongan dari gas tersebut.